hari ini sebuah sms masuk, dari seorang kawan lama yang sedang kuhindari buat bertemu. namanya Tanti, sebut saja begitu. kami berteman baik sebenarnya tapi ada suatu hal yang membuatku ingin menjauh darinya. sampai sekarang Tanti selalu sms ingin bertemu karena sejak dia menikah aku menghindarinya, mungkin dia pikir aku menjauhinya karena dia menikah. biarlah dia berpikir begitu, itu lebih baik daripada menyakitinya dengan alasan sepele seperti "kamu temen aku kenapa kamu ga dukung aku buat benci orang itu".
terluka, itulah yang terjadi
dan semakin menjauhi Tanti membuat luka itu tidak tertutup terus begitu
sedikit demi sedikit rona bahagiaku pudar
luka ini membuat dendam di hatiku membesar
sudah 4 tahun berlalu tapi masalah yang datang membuat sakit ini semakin menyesak
wah, sudah 4 tahun berlalu??
semoga tidak diuji tgt ygsatu ini setahun kedepan..selesai saja tahun ini pleaseTuhan
the Story Teller
Dan bermimpi saja tidak akan pernah cukup..dan sebuah impian memang seharusnya tidak perlu terlalu banyak dibicarakan... tetapi diperjuangkan.
Selasa, 24 September 2013
Jumat, 20 September 2013
Mencuri BAHAGIA
Toko apa namanya, yang menjual Bahagia itu?
dimana aku bisa menemukannya??
sudah setiap sudut aku singgahi, setiap jengkal aku lalui. masih mencari Bahagia yang perlahan-lahan mulai ditemukan orang lain sebelum aku.
disana...
mereka berteriak bersama Bahagia karena senang
satu persatu bergegas pergi dan mengenggam erat Bahagia itu
buuukkk*
tubuhku menabrak sesuatu
kami saling pandang satu sama lain
tangannya hampa namun tetap erat menggenggam
dia bertanya "apa kau melihat Bahagiaku?"
aku menggeleng pelan lalu melihatnya berlalu
bukankah orang tadi yang berteriak senang karena bahagia? pikirku
bahagianya hilang dan dia ketakutan
haruskah aku mencuri Bahagia itu, agar aku tidak ketakutan setiap kali dia hilang?
aku mulai panik mencari, aku terlalu lama termenung
dimana aku bisa menemukannya??
sudah setiap sudut aku singgahi, setiap jengkal aku lalui. masih mencari Bahagia yang perlahan-lahan mulai ditemukan orang lain sebelum aku.
disana...
mereka berteriak bersama Bahagia karena senang
satu persatu bergegas pergi dan mengenggam erat Bahagia itu
buuukkk*
tubuhku menabrak sesuatu
kami saling pandang satu sama lain
tangannya hampa namun tetap erat menggenggam
dia bertanya "apa kau melihat Bahagiaku?"
aku menggeleng pelan lalu melihatnya berlalu
bukankah orang tadi yang berteriak senang karena bahagia? pikirku
bahagianya hilang dan dia ketakutan
haruskah aku mencuri Bahagia itu, agar aku tidak ketakutan setiap kali dia hilang?
aku mulai panik mencari, aku terlalu lama termenung
Terlalu Lama
Hari ini rangkaian gerbong itu terlambat datang, 10 menit namun terasa setahun dan para manusia mengeluh. setiap hari berjejalan dengan polusi dan mimpi, namun kita tidak peduli karena kita tahu waktu akan segera berlalu.
10 menit terlalu lama untuk menunggu,
untuk absen kerja
untuk masuk sekolah
untuk mencari sesuap nasi
untuk takut TERLAMBAT
setiap hari,berganti bulan, melampaui tahun
mungkin kita hidup TERLALU LAMA tanpa menyadari perubahan
tergerus dengan rutinitas tanpa keikhlasan
hingga tanpa sadar usia kita sekarang
10 menit terlalu lama untuk menunggu,
untuk absen kerja
untuk masuk sekolah
untuk mencari sesuap nasi
untuk takut TERLAMBAT
setiap hari,berganti bulan, melampaui tahun
mungkin kita hidup TERLALU LAMA tanpa menyadari perubahan
tergerus dengan rutinitas tanpa keikhlasan
hingga tanpa sadar usia kita sekarang
Langganan:
Postingan (Atom)