Rabu, 22 Agustus 2012

Ketika Pemarah itu dianggap Ababil

Ada hal yang menarik yang menggelitik saya, sore tadi. entah karena masih nuansa lebaran atau memang saya benar-benar menyadari bahwa amarah tidak akan menghasilkan apapun kecuali rasa lelah dan sakit hati (dan semoga pilihan saya bukan yang pertama ^_*). baru hari ke-4 lebaran ada saja yang membuat kesal, entah karena masalah sepele, masalah perbedaan prinsip atau kebiasaan orang yang seharusnya sudah berubah setelah Ramadhan (atau bisa jadi saya yang terlalu sensi..entahlah +_+). tapi, cerita ini membuat saya benar-benar berfikir.

suatu hari ada seorang pria, yang sangat suka marah, suka komentar ataupun komplen apa saja yang terjadi dalam hidupnya. dia merasa nyaman dengan kebiasaannya itu, apapun yang menurutnya tidak sesuai dengan dirinya akan cepat menimbulkan reaksi amarah. hingga suatu saat dia merasa lelah untuk terus marah (ya iyaalah..bisa bikin cepet tua juga kalii..^^) dan mulai dijauhi oleh orang-orang sekitarnya, lalu ada yang menyarankan bahwa di setiap kali dia marah coba lampiaskan dengan cara memaku sebuah paku ke kayu. akhirnya dia mengikuti saran tersebut dan terus memaku ketika marah. orang-orang yang dulu menjauhinya terheran-heran dengan tingkahnya. lama-kelamaan si pemarah ini mulai lelah untuk terus memaku apalagi kayu yang tadinya mulus kini telah berubah menjadi kayu yang penuh dengan paku. dia kemudian berjanji kepada temannya (yang menyarankan untuk memaku) untuk tidak mudah marah lagi. tapi permintaan temannya ini belum selesai, si pemarah diminta untuk mencabut pakunya satu persatu. karena ingin berubah dia mengikuti saran tersebut, hingga semua paku sudah tercabut kayu itu terlihat seperti kayu usang yang rapuh.temannya itu berkata "inilah yang terjadi jika amarah tidak di lampiaskan dengan bijaksana. kamu hanya akan menyakiti dirimu sendiri" .

saya termenung mengingat cerita ini, terkadang ketika kita marah banyak kata yang tidak seharusnya dikatakan keluar dari mulut kita. " Mulutmu Harimaumu" masih ingat kan dengan jargon iklan ini?!

mudah-mudahan kita menjadi orang yang bijaksana dalam mengendalikan amarah. karena orang yang tidak bisa mengendalikan amarah mirip dengan ABABIL (ABG labil). sudah mah Anak baru gede labil lagi..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar