Aku tersenyum pada langit untuk kesekian kalinya, entah untuk apa. Hanya
saja aku bahagia, melihat kenangan di bawah langit biru yang terik mataharinya.
Beberapa bulan ini aku sempat bermain ke negeri dongeng, bermain dengan awan,
angin dan mencoba hal yang baru juga melihat hal yang baru. Untungnya aku tidak
tersesat di Negeri Dongeng itu karena seorang yang baik hati menjagaku dengan
baik, bak Alice In Wonderland aku
dikejutkan dengan berbagai hal. Di negeri dongeng itu aku memaknai banyak hal,
dari kerja keras, empati, sejarah dan juga tanggung jawab.
It was
a great experience, Negeri Dongeng ini menunjukkan sisi lain dari hingar bingarnya sebuah
negeri. Walau tidak dikatakan ajaib dengan kemacetannya yang tingkat tinggi
tapi setiap jalan yang ku lalui selalu membuatku takjub. Dengan menaiki kuda
besi mengelilingi negeri Dongeng, aku dan temanku dari Negeri Dongeng ini mulai
menyusuri setiap detailnya. Oh, iya biar aku perkenalkan temanku dari negeri
Dongeng ini. Dia teman tawaku dan teman kegilaanku, bersamanya membuatku jadi
diri sendiri tanpa jaim dan tanpa malu. Tapi memang kami tidak bisa terus berada
di negeri dongeng ini, kami harus pulang ke dunia kami masing-masing. Setelah puas
di Negeri Dongeng inilah saatnya kami berpisah dan entah kapan kami mengujungi
Negeri Dongeng itu lagi. Mungkin, suatu saat =)
untuk teman tawaku, temanku dari negeri Dongeng terima kasih banyak sudah mengajakku jalan-jalan ke negeri Dongeng yaa. it was fun
P.S
Dan bermimpi saja tidak akan pernah cukup..dan sebuah impian memang seharusnya tidak perlu terlalu banyak dibicarakan... tetapi diperjuangkan.
Selasa, 30 Oktober 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
Hilang
kamu bakal pergi lagi? tanya sahabatku siang itu, disela langkah kami menuju halte untuk mengantarkan aku pulang. aku mengangguk cepat sambil tersenyum.
mama papamu gak keberatan? aku menggeleng cepat. selama uangnya bukan dari mereka, they don't. =) sahabatku termenung dan mulai diam. aku menyenggol bahunya pelan, dia memandangku dengan penuh tanda tanya. ya, aku tahu apa yang ada dibenaknya aku tersenyum menenangkannya. sambil dalam hati berucap do'a suatu saat aku akan berhenti pergi aku akan menetap sesuai pilihan hati.
kenapa harus jogja, apa yang kamu cari disana? tanyanya lagi. aku ingin mencari sebagian diriku yang hilang ujarku seadanya. tapi kamu gak pernah meninggalkan apapun disana jawabnya geram. aku tersenyum sambil menatap awan karena aku pun tidak sadar kapan sebagian diriku hilang dan entah kemana. sahabatku masih cemberut dengan apa yang kukatakan lalu aku memeluknya perlahan. aku janji aku akan berhenti pergi suatu saat nanti..iya tapi kapan, aku khawatir kamu kenapa-kenapa kalo pergi jauh.
suatu saat aku akan menepi sesuai dengan pilihan hati ketika aku tidak sendiri dan ada yang menahanku pergi.
mama papamu gak keberatan? aku menggeleng cepat. selama uangnya bukan dari mereka, they don't. =) sahabatku termenung dan mulai diam. aku menyenggol bahunya pelan, dia memandangku dengan penuh tanda tanya. ya, aku tahu apa yang ada dibenaknya aku tersenyum menenangkannya. sambil dalam hati berucap do'a suatu saat aku akan berhenti pergi aku akan menetap sesuai pilihan hati.
kenapa harus jogja, apa yang kamu cari disana? tanyanya lagi. aku ingin mencari sebagian diriku yang hilang ujarku seadanya. tapi kamu gak pernah meninggalkan apapun disana jawabnya geram. aku tersenyum sambil menatap awan karena aku pun tidak sadar kapan sebagian diriku hilang dan entah kemana. sahabatku masih cemberut dengan apa yang kukatakan lalu aku memeluknya perlahan. aku janji aku akan berhenti pergi suatu saat nanti..iya tapi kapan, aku khawatir kamu kenapa-kenapa kalo pergi jauh.
suatu saat aku akan menepi sesuai dengan pilihan hati ketika aku tidak sendiri dan ada yang menahanku pergi.
Minggu, 14 Oktober 2012
the TRUTH
suatu hal yang membuat saya terus berjalan hingga saat ini, ketika sebenarnya apa yang ada di depan itu masih Misteri adalah KEYAKINAN bahwa Allah selalu menemani dan menguide saya. bahkan dalam urusan cinta pun begitu. ijinkan saya bercerita sedikit dengan apa yang saya alami beberapa hari ini yaa.
sebuah langkah semangat saya ayunkan menuju Jakarta untuk menemui kawan saya. kawan? benarkah dia kawan saja? (^_^) seingat saya iya karena memang kami tidak pernah berikrar menjadi sepasang kekasih. iya, kawan yang akan saya temui ini adalah seorang pria, seorang kawan, seorang teman tawa. bersamanya saya merasa nyaman dan bersyukur karena ada yang mengakomodir kegilaan saya. hahaha
the truth is, ada yang berubah darinya sejak pertemuan pertama dia langsung menghilang tanpa kabar. komunikasi kami pun berkurang. saya sebagai seseorang yang merasa kehilangan teman tawa bertanya-tanya dan menunggu. ya menunggu kemunculannya dia di sosial media. perlu diketahui hal yang membuat kami nyambung adalah karena kami berasal dari jurusan yang sama dan universitas yang sama. Hal yang baru saya sadari kemudian (^_^). saya pun senang menulis sehingga sebagai pembaca dia selalu mengomentari tulisan saya. kenyamanan itu tumbuh seiring waktu, kami nyambung dan saya nyaman "bersamanya"(tapi entah dia?)
dan Jakarta adalah tempat pertemuan kami yang kedua, alasan saya bertemu dengannya? entahlah saya hanya kangen saja dan ingin jalan-jalan. sebagai teman? iya sebagai teman walau saya kadang aneh dengan perilakunya. pulang dari Jakarta saya mulai galau. mulai berfikir dan mulai bertanya-tanya. Did my heart left in JaKaRta?? maybe. namun, selanjutnya dia menghilang lagi. seperti apa menghilangnya?? kami tidak berkomunikasi seperti dulu. ketawa lepas atau saling mengomentari. well, in my thought ada yang salah dengan yang aku lakukan kemarin yang membuat dia begitu.
jangan putus silaturahmi, walau kamu gondok sebenernya. the person who stand last is the winner. so, i started to say HI. responnya bagus, kita ketawa2 lagi lalu di klimaks dia menghilang. merasa kesal? iya juga. tapi kalo gak ada rasa ngapain kudu kesal kan ya. *eh, apa sudah mulai ada rasa.ini yang sulit dijawab. apakah rindu teman atau rindu lainnya? tapi gak seperti kangeeeeeeeeen bangeet pengen ketemu.
beberapa hari komunikasi selalu seperti itu dan saya mulai berfikir. dia salah mungkin mengartikan komunikasi saya. jelas karena sepertinya dia menjauh.
dan pagi ini saya terbangun dengan rasa lega. karena the truth is, saya sedang memilih diantara dua. keputusan saya hari ini dan insya Allah jelas untuk memantapkan hati telah memilih.
Bismillahirrahmanirrahim. dengan ijin Allah dan saya berserah padaNya. semoga ini yang terbaik.
sometimes that you really want is not the best for you (Al-Baqarah..)
sebuah langkah semangat saya ayunkan menuju Jakarta untuk menemui kawan saya. kawan? benarkah dia kawan saja? (^_^) seingat saya iya karena memang kami tidak pernah berikrar menjadi sepasang kekasih. iya, kawan yang akan saya temui ini adalah seorang pria, seorang kawan, seorang teman tawa. bersamanya saya merasa nyaman dan bersyukur karena ada yang mengakomodir kegilaan saya. hahaha
the truth is, ada yang berubah darinya sejak pertemuan pertama dia langsung menghilang tanpa kabar. komunikasi kami pun berkurang. saya sebagai seseorang yang merasa kehilangan teman tawa bertanya-tanya dan menunggu. ya menunggu kemunculannya dia di sosial media. perlu diketahui hal yang membuat kami nyambung adalah karena kami berasal dari jurusan yang sama dan universitas yang sama. Hal yang baru saya sadari kemudian (^_^). saya pun senang menulis sehingga sebagai pembaca dia selalu mengomentari tulisan saya. kenyamanan itu tumbuh seiring waktu, kami nyambung dan saya nyaman "bersamanya"(tapi entah dia?)
dan Jakarta adalah tempat pertemuan kami yang kedua, alasan saya bertemu dengannya? entahlah saya hanya kangen saja dan ingin jalan-jalan. sebagai teman? iya sebagai teman walau saya kadang aneh dengan perilakunya. pulang dari Jakarta saya mulai galau. mulai berfikir dan mulai bertanya-tanya. Did my heart left in JaKaRta?? maybe. namun, selanjutnya dia menghilang lagi. seperti apa menghilangnya?? kami tidak berkomunikasi seperti dulu. ketawa lepas atau saling mengomentari. well, in my thought ada yang salah dengan yang aku lakukan kemarin yang membuat dia begitu.
jangan putus silaturahmi, walau kamu gondok sebenernya. the person who stand last is the winner. so, i started to say HI. responnya bagus, kita ketawa2 lagi lalu di klimaks dia menghilang. merasa kesal? iya juga. tapi kalo gak ada rasa ngapain kudu kesal kan ya. *eh, apa sudah mulai ada rasa.ini yang sulit dijawab. apakah rindu teman atau rindu lainnya? tapi gak seperti kangeeeeeeeeen bangeet pengen ketemu.
beberapa hari komunikasi selalu seperti itu dan saya mulai berfikir. dia salah mungkin mengartikan komunikasi saya. jelas karena sepertinya dia menjauh.
dan pagi ini saya terbangun dengan rasa lega. karena the truth is, saya sedang memilih diantara dua. keputusan saya hari ini dan insya Allah jelas untuk memantapkan hati telah memilih.
Bismillahirrahmanirrahim. dengan ijin Allah dan saya berserah padaNya. semoga ini yang terbaik.
images by google |
Jumat, 12 Oktober 2012
Heritage : MUSIUM WaYang
Wayang?!
Apa yang terpikir jika terdengar
kata tersebut. iya, sebuah karya seni dari kayu atau kulit yang mempunyai
nama-nama sesuai dengan peran yang dimainkan. Beberapa hari yang lalu saya
berkesempatan untuk menengok isi dari Museum Wayang di Jakarta, tepatnya di
Kota Tua. Dengan tiket sebesar Rp.
2000,- kamu sudah bisa masuk dengan mudah ke museum tersebut. Hal yang tidak
mengherankan sebenarnya jika kita melihat beberapa turis asing juga ada disana.
Mereka juga penasaran dengan budaya perwayangan yang sudah menjadi warisan
budaya Indonesia sejak lama. Sejak masuk kita sudah disuguhkan oleh beberapa
wayang yang bahkan namanya pun baru kita dengar.
museum wayang tampak depan |
Masuk lebih dalam kita akan mulai
mengenal karakter-karakter pewayangan yang lain. Ada Bima dengan kuku saktinya
berwarna merah, lalu cerita pewayangan antara tokoh baik dan tokoh jahat.
Ada hal yang menarik sebenarnya
jika berada di museum wayang ini karena wayang-wayang dari negara lain pun ada
dan kita patut berbangga karena (jujur) wayang hasil buatan negeri sendiri
lebih apik dibandingkan buatan negara-negara lainnya. =)
Koleksi boneka kayu lainnya pun
dihadirkan disini dari boneka yang berasal dari sumatera utara hingga cina,
amerika dan lain-lain.
Ssttt, unyil juga ada loh disini,
hanya wayang cepot yang ga ketemu..hehehe
Lebih jelas from WIKIPEDIA..
Museum Wayang adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Pintu
Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat
Sejarah
Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa
kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude
Hollandsche Kerk ("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertamakali
pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse
Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi
pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung
museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13Agustus 1975
Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak
terlihat dalam bangunan ini.
Dan ada makam J.P coen juga loh. Karena makamnya
berada di dalam gereja.
Pameran
Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk
wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun
bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri ada juga di sini, misalnya
dari Republik Rakyat Cina dan Kamboja. Hingga kini Museum Wayang mengkoleksi
lebih dari 4.000 buah wayang, terdiri atas wayang kulit,
wayang golek,
wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber
dan gamelan.
Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal
dari Eropa meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa
seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.
Selain itu secara periodik disenggelarakan juga
pagelaran wayang pada minggu 2 dan ke 3 setiap bulannya.
(Alhamdulillah, dapet
kesempatan untuk liat pagelaran wayang itu kemaren) =)
Pada tanggal 7 November 2003, PBB memutuskan mengakui
wayang Indonesia sebagai warisan dunia yang patut dilestarikan.
Ternyata ada juga
museum wayang lainnya :
Langganan:
Postingan (Atom)