Minggu, 14 Oktober 2012

the TRUTH

suatu hal yang membuat saya terus berjalan hingga saat ini, ketika sebenarnya apa yang ada di depan itu masih Misteri adalah KEYAKINAN bahwa Allah selalu menemani dan menguide saya. bahkan dalam urusan cinta pun begitu. ijinkan saya bercerita sedikit dengan apa yang saya alami beberapa hari ini yaa.

sebuah langkah semangat saya ayunkan menuju Jakarta untuk menemui kawan saya. kawan? benarkah dia kawan saja? (^_^) seingat saya iya karena memang kami tidak pernah berikrar menjadi sepasang kekasih. iya, kawan yang akan saya temui ini adalah seorang pria, seorang kawan, seorang teman tawa. bersamanya saya merasa nyaman dan bersyukur karena ada yang mengakomodir kegilaan saya. hahaha

the truth is, ada yang berubah darinya sejak pertemuan pertama dia langsung menghilang tanpa kabar. komunikasi kami pun berkurang. saya sebagai seseorang yang merasa kehilangan teman tawa bertanya-tanya dan menunggu. ya menunggu kemunculannya dia di sosial media. perlu diketahui hal yang membuat kami nyambung adalah karena kami berasal dari jurusan yang sama dan universitas yang sama. Hal yang baru saya sadari kemudian (^_^). saya pun senang menulis sehingga sebagai pembaca dia selalu mengomentari tulisan saya. kenyamanan itu tumbuh seiring waktu, kami nyambung dan saya nyaman "bersamanya"(tapi entah dia?)

dan Jakarta adalah tempat pertemuan kami yang kedua, alasan saya bertemu dengannya? entahlah saya hanya kangen saja dan ingin jalan-jalan. sebagai teman? iya sebagai teman walau saya kadang aneh dengan perilakunya. pulang dari Jakarta saya mulai galau. mulai berfikir dan mulai bertanya-tanya. Did my heart left in JaKaRta?? maybe. namun, selanjutnya dia menghilang lagi. seperti apa menghilangnya?? kami tidak berkomunikasi seperti dulu. ketawa lepas atau saling mengomentari. well, in my thought ada yang salah dengan yang aku lakukan kemarin yang membuat dia begitu.

jangan putus silaturahmi, walau kamu gondok sebenernya. the person who stand last is the winner. so, i started to say HI. responnya bagus, kita ketawa2 lagi lalu di klimaks dia menghilang. merasa kesal? iya juga. tapi kalo gak ada rasa ngapain kudu kesal kan ya. *eh, apa sudah mulai ada rasa.ini yang sulit dijawab. apakah rindu teman atau rindu lainnya? tapi gak seperti kangeeeeeeeeen bangeet pengen ketemu.

beberapa hari komunikasi selalu seperti itu dan saya mulai berfikir. dia salah mungkin mengartikan komunikasi saya. jelas karena sepertinya dia menjauh.

dan pagi ini saya terbangun dengan rasa lega. karena the truth is, saya sedang memilih diantara dua. keputusan saya hari ini dan insya Allah jelas untuk memantapkan hati telah memilih.

Bismillahirrahmanirrahim. dengan ijin Allah dan saya berserah padaNya. semoga ini yang terbaik.

images by google
sometimes that you really want is not the best for you (Al-Baqarah..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar