Rabu, 09 Januari 2013

wanita terjebak dalam kata "seharusnya"

beberapa hari lalu, saya membaca postingan seseorang di satu majalah secara online. disana si nara sumber adalah seorang wanita mandiri dan kreatif, di akhir wawancara sebuah pernyataan dia lontarkan sebagai seorang wanita. "wanita tidak boleh terkekang dengan kata "seharusnya" simpel memang tapi bagi saya berdampak cukup banyak. wanita sejak jaman dulu terkenal dengan batasan-batasan yang cukup banyak dbandingkan laki-laki. rasanya menjadi sebuah wacana umum ketika wanita banyak yang bertanya-tanya mengenai batasan-batasan itu. sebutlah dari jaman R.A kartini dulu wanita tidak diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan formal, mereka lebih ditekankan pada pendidikan rumah. pernyataan "seorang wanita seharusnya" akhirnya menjadi suatu aturan tak tertulis yang menjadi batasan bagi wanita. contoh : wanita tidak boleh pulang malam, wanita tidak boleh tertawa terbahak-bahak (cukup keras didengar), wanita tidak boleh kasar ataupun fokus wanita adalah keluarga.
 Lalu, apakah batasan-batasan itu perlu didobrak? untuk hal ini pasti sulit karena saat ini batasan secara agama dan adat terkadang tidak singkron. maka dari itu penting bagi kita untuk mengambil sebuah sikap dalam batasan-batasan tersebut . bagi saya ISLAM adalah balasan yang tepat untuk mengatur batasan-batasan tersebut. namun, kelompok ekstrimis islam tertentu seolah merusak kemurnian Islam dalam memuliakan wanita. contoh : Taliban, yang melarang wanita untuk keluar rumah bahkan sekolah hanya sampai 4 SD saja. saya melihat kesalahan mereka dalam mengartikan teladan Rasul dalam memuliakan wanita. (sebeeel =( )

jika kita membahas satu persatu batasan-batasan untuk wanita maka satu lembar kertas putih pastinya tidak cukup. tapi batasan-batasan ini perlu dikabarkan kepada semua muslimah, bahwa batasan-batasan yang ada bagi wanita adalah untuk menjaga mereka dan sebagai orang yang beriman, seorang muslimah akan menerima dengan lapang dada.

GOD more knew us than we do.
sometimes, i realize that what makes the rules is from GOD LOVE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar