Minggu, 13 Mei 2012

99 cahaya di langit Eropa

“raihan” bilang Iman tak dapat diwarisi, berarti harus dicari? untuk para pencari cahaya dan orang-orang yang bersyukur karena lahir sebagai Muslim. habis baca buku ini, bener-bener bikin takjub and bikin nangis (nangis terharu, sih ^_^). bagi orang-orang yang lahir sebagai  muslim mungkin ini bisa jadi pelajaran berharga. Islam minoritas memang tidak dirasakan di Indonesia, tapi coba lah melayangkan pandangan kita ke berbagai wilayah di penjuru dunia yang dimana Umat Muslim menjadi minoritas. tapi bukan karena minoritasnya saja yang ingin diangkat oleh penulis. salah satu hal yang ingin diangkat oleh sang penulis (Hanum Salsabiela Rais dan rangga Almahendra) dalam perjalanan studi mereka di Eropa adalah berbagai kisah dan sejarah masa lalu Islam di Eropa yang hampir sirna bahkan kadang kita pun tidak tahu.
yang gak berkenan di tag silakan di remove saja..mohon maaf kalo mengganggu dan semoga bermanfaat^^
            hal-hal yang membuat saya takjub, adalah ketika mereka berada di sebuah mesjid di wina Austria yang merupakan Mesjid terbesar di Wina yang didirikan dekat sungai Danube. mesjid yang indah yang bercorak hijau putih tapi di halamannya yang dekat dengan sungai Danube banyak para warga Austria yang memadu kasih, berjemur dengan pakaian mini atau piknik. agak miris memang kalau membayangkan hal tersebut, mesjid seolah hanya symbol atau hanya sekedar formalitas toleransi beragama bagi kaum Muslim (kalo memang toleransi koq ga dilarang yang pada bejemur itu??!!). tapi imam Vienna Islamic center tadi justru menjawab dengan tenang “itulah..itu penerimaan orang luar seperti anda melihat ke dalam. namun untuk saya, orang dalam yang melihat keluar, mesjid yang berada di dekat sungai Danube justru merupakan berkah” lalu menunjukkan catatan orang yang masuk Islam (yg tadinya suka berjemur di situ). Hidayah, yah itulah yang terjadi. bahkan sampai kemudian diceritakan seorang peneliti wanita yang akhirnya masuk islam karena penelitiannya tentang Islam dalam bidang budaya. inilah yang kemudian mengantarkan cerita menuju Paris.
            Paris dengan berbagai karya seni, baca bagian ini berasa lagi liat davinci code di kepala. ada sebuah lukisan yang bergambar bunda maria dengan hijab dan di hijabnya ada Arab kufic. konon mantel raja yang bertuliskan kaligrafi pun dimiliki oleh museum di Austria. lalu cerita tentang Napoleon Bonaparte atau jendral kesayangannya Francois Menou  yang masuk islam atau bangunan yang didirikan oleh napoleon Axe Historique atau  Voie Triomphale yang artinya jalan kemenangan membentuk garis lurus ke mekkah. dan kayaknya sih gak percaya kalo gak liat langsung tapi begitu di gambarkan sebuah bangunan bernama Arc de triomphe du carrousel yang semua ornamennya menghadap timur tenggara. Arah Mekkah. rasa-rasanya semua itu bukan kebetulan ungkap peneliti di Arab world institute tersebut juga.inilah yang menjadi hidayah baginya masuk Islam. Begitu kuat pengaruh islam dalam setiap hal termasuk bangunan.
            Perjalanan berlanjut ke Cordoba dan Granda, dan Istanbul.  Disini gak kalah seru ceritanya apalagi bagian ending dengan Epilog yang saya tuliskan dibawah ini, jejak langkah cerita ini berakhir di mekkah.membaca bagian ini benar-benar membuat saya rindu untuk mengunjungi rumah Allah tersebut. jadi silakan dibaca novelnya ya..inilah salah satu cara memahami sejarah tanpa rasa kantuk. kalo tetep ngantuk baca ni buku. tuker aja ma buku yang lain ya. hehe..



gambar kudung yang bertuliskan arab kufik



Pergilah, jelajahilah dunia, lihatlah dan carilah kebenaran dan rahasia-rahasia hidup; niscaya jalan apapun yang kau pilih akan mengantarkanmu menuju titik awal. sumber kebenaran dan rahasia hidup akan kau temukan dititik nol perjalananmu. perjalanan panjangmu tidak akan mengantarkanmu ke ujung jalan, justru akan membawamu kembali ke titik permulaan.Pergilah untuk kembali, mngembaralah untuk menemukan jalan pulang. sejauh apapun kakimu melangkah, engkau pasti akan kembali ke tikik awal.                  (The alchemist; Paulo Coelho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar