V for vendetta
sebenarnya nonton film ini udah
lama tapi ga bosen juga untuk nonton lagi, kalo belum nonton boleh deh
ini jadi referensi film tapi harus siap-siap mikir. =)
film ini berdasarkan novel yang berjudul sama, V for vendetta yang ditulis oleh Alan Moore dan David Llyod. namun Alan Moore sendiri sang pencipta V for Vendetta, justru sempat mengatakan bahwa "versi film dari V for Vendetta adalah sampah".
karena memang sang penulis scenario Andy Wachowski dan Larrby
Wachowski, menampilkan gambaran yang berbeda dengan novelnya. baca
(http://id.wikipedia.org/wiki/V_for_Vendetta).
by the way Film dibuka dengan narasi yang menjelaskan tentang sebuah tragedi, kisah nyata mengenai Guy Fawkes
(lahir 13 April 1570 – meninggal 31 Januari 1606 pada umur 35 tahun)
seorang ekstremis Katolik Roma yang dikenal karena usahanya untuk
meledakkan gedung parlemen Inggris pada 5 November 1605 namun gagal lalu
dihukum gantung. narasi menguat dengan titik tekan bahwa seorang
manusia sudah pasti akan mati tapi tidak dengan pemikirannya (VISI).
entah apakah film ini menceritakan tentang pentingnya seseorang untuk
punya prinsip dan berani mengutarakan pendapatnya atau memang tentang
hal yang bisa terjadi saat perpolitikan dikuasai oleh satu partai
berkuasa. dalam novelnya, Alan moore berusaha menyampaikan bahwa
transformasi kekuasaan dari kekuasaan di tangan segelintir orang
menjadi kekuasaan popular tak akan pernah mudah. Publik yang pasif, yang
telah terbiasa untuk diperbudak, tak akan pernah dapat secara spontan
menjadi tuan bagi dirinya sendiri. Yang biasa terjadi adalah bahwa
mereka mencari tokoh-tokoh ideal yang dapat mereka jadikan acuan.
Semacam ikon baru. Dalam hal ini, Alan Moore tahu benar akan hal
demikian. Maka V tampil dengan kostum, simbol dan attitude uniknya, yang
lantas juga menjadi urban-legend bagi publik.
yang dramatis
adalah bagaimana evey hammond tertangkap dan disiksa habis2an untuk
mengungkap identitas V, evey di kurung dalam sel dan tidak punya harapan
lagi untuk hidup, hingga menemukan sebuah surat dari valerie. setiap
habis membaca surat valerie yang ditulis hanya di kertas toilet, evey
merasa punya sesuatu yang berharga dari nyawanya, hingga suatu hari
penjaga sel mengatakan bahwa dia akan dihukum mati. evey dengan berani
mengatakan "saya akan lebih memilih mati ditembak dibelakang gedung
kimia" (daripada mengatakan suatu kebohongan untuk menyelamatkan
nyawanya karena dasar rasa takut akan mati karena ketika dia berbohong
untuk menyelamatkan nyawanya berarti dia sudah mati rasa dan akan hidup
dalam ketakutan) tanpa disangka penjaga sel bilang " so, now you FREE".
evey yang heran mulai keluar sel dan melihat sel-sel bohongan dan boneka
penjaga yang berseragam militer.Evey mendapatkan suatu keberanian dan
kebebasan dibalik tekanan dan penyiksaan yang lebih sering dilakukan
oleh pikirannya sendiri. begitu dia berjalan hingga ujung pintu dia
mendapati V berdiri membelakanginya. yang selanjutnya nonton aja
deh..berikut sinopsis yang diambil dari wikipedia juga =)
Sinopsis
V for Vendetta
mengambil latar belakang Inggris di era masa depan ketika berada di
bawah kepemimpinan rezim yang totaliter. Hal ini bermula sesaat
pasca-perang dunia yang meluluhlantakkan berbagai negeri. Kekacauan
merebak dimana-mana, kelaparan, penyakit dan juga angka kematian yang
begitu tinggi. Hal ini akhirnya yang menjadi pembenaran bagi seorang
politikus yang ambisius untuk meraih kekuasaannya dengan menerapkan pola
kekuasaan yang fasistik. Semua dikontrol oleh negara, tak ada kebebasan
sipil, bahkan juga termasuk dalam berpendapat dan menjadi berbeda.
Bahkan juga di dalamnya, memeluk agama lain selain satu agama yang
‘direstui’ oleh pemerintah, dianggap sebagai sebuah kejahatan. Dalam
satu bagian, dikisahkan bagaimana seseorang dapat ditangkap hanya
karena memiliki Al-Qur’an. Film, buku-buku sastra dan bahkan juga
karya-karya seni dilarang.
Di tengah kondisi demikian, seorang
individu yang menyebut dirinya V, dengan mengenakan kostum ala Guy
Fawkes mulai mengambil tanggung jawab atas semua hal yang terjadi dan
mulai melancarkan propaganda yang dikenal dengan istilah "propaganda by deed".
V menyadari bahwa kesalahan suatu negeri memang tidak dapat ditudingkan
begitu saja pada para birokrat dan politisi, karena bagaimanapun juga,
para penguasa fasis tersebut bisa berada di kekuasaannya karena publik
membiarkannya (dengan berbagai alasan, seperti ketakutan dan ketidak
pedulian). Dalam satu episode, V mengatakan pada publik melalui
televisi bahwa, “untuk mengetahui siapa yang bersalah atas semua yang terjadi, mari kita menatap cermin.”
Maka
aksi V yang dimulai pada tanggal 5 November dimulai. Tanggal ini
sendiri dipilih untuk menghormati tanggal di mana Guy Fawkes melakukan
aksi peledakkan gedung parlemen Inggris pada abad ke-17 yang
gagal—kisah mengenai Guy Fawkes sendiri adalah kisah yang nyata
terjadi. Satu persatu para politikus, yang merupakan sejumlah tokoh
penting dari partai politik yang berkuasa, menemui ajalnya. Hal ini
berkaitan dengan ‘dosa-dosa’ para politikus tersebut pada masa lampau
yang telah memilih V sebagai salah satu korbannya. Plot pemberontakan
itu sendiri disusun oleh V sedemikian rupa sehingga dalam waktu satu
tahun (dari tanggal 5 November ke 5 November tahun berikutnya), yang
diharapkan seluruh kekuasaan fasis akan runtuh.
Dalam film,
segalanya berlangsung lancar. Plot demi plot berjalan dengan mulus,
bahkan hingga titik terakhirnya di mana publik dengan tenang berjalan
menuju Trafalgar Square dan berkumpul menyaksikan bagaimana gedung
parlemen meledak dan runtuh. Tentara yang berjaga bahkan tak melepaskan
satu tembakan. Semua orang penting partai yang dianggap berdosa pada
masa lampau telah menemui ajalnya di bawah keadilan yang dibawa oleh V.
Sang pemimpin negara, Kanselir Adam Sutler, tewas ditembak Creedy,
komandan pertahanan. Creedy sendiri kemudian dibunuh V. Semua mulus
walau V sendiri akhirnya menemui ajalnya di tangan para Fingerman,
polisi khusus pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar