hingga masa itu tiba,,,
this story
was taken from my sister who letting me rewrite her status in a notes. thank
you my dearest sister hanny widayani. dalam perjumpaannya di panti jompo suatu
hari, dia menuturkan kembali asa dan rasa dari seorang lelaki yang biasa
dipanggil Ayah dan seorang wanita yang biasa dipanggil ibu. betapa banyak kasih
yang telah diberikan kedua orang tua kita untuk anak yang disayanginya.
suatu hari
saya mengunjungi panti jompo, ada beraneka ragam orang tua disana, miris bagi
saya jika sebenarnya ada yg banyak "d tinggalkan" anak2nya
dengan dalih sibuk bekerja atau yg menantu perempuan tidak bisa fokus krn sudah
cukup kerepotan dengan mengasuh anak n mengurus suami. adapula anak2 yg sengaja
menitipkan orangtuanya disana karena tidak tahan dengan sifat orangtua mereka
yg kembali menjadi balita, bab sembarangan, pikun, rewel, ngedumel dll dan
adapula orgtua yg dengan kemauan sndiri memilih tinggal d panti jompo krn
kekhawatiran merepotkan ank2nya, sering d kasari cucu, d bentak, d olok2 dll,
dan merasa jauh lebih nyaman d panti krn bnyk temen dan ada yg merawat dng
tulus.
bgmn dng
anda? Apakah ayah dan ibu anda msh bersama anda dlm keadaan semakin tua dan
lemah? Alhamdulillah ...itu artinya anda msh memiliki kesempatan setidaknya ada
2 pintu gerbang memasuki surga Allah, yg di dalamnya tedapat nikmat tak
terbayangkan. Kuncinya? Birrul walidayn. Berbuat baik kpd mereka.jangan buka
pintu neraka dengan mendurhakai mrk!
kala aq tua
nanti. Ku harap kau mengerti dan bersabar. Semisal kupecahkan piring atau
menumpahkan makan di meja krn penglihatanku tak lg sempurna. Kuharap kau tak
memarahiku. Ketika pendengaranku makin buruk Dan aku tak dpt mendengar dng
jelas perkataanmu.Tolong jangan juluki aku 'tuli' Tapi ulangi perkataanmu atau
tuliskan d atas kertas.
maafkan aku
nak. Aku semakin tua.ketika lututku melemah. Kuharap kau sabar menolongku untk
berdiri,seperti aku menolongmu saat kau kecil dan belajar berjalan
bersabarlah
denganku. Ketika aku mengulang-ulang perkataanku seperti kaset rusak. Jangan
memperolokku atau bosan mendengarkanku.Ingatkah kau kala kecil menginginkan
sesuatu? Kau mengulang-ulang perkataanmu hingga akhrnya kau dapatkan apa yg kau
inginkan.
Juga maafkan
bauku. Bauku kini seperti bau org
"tua".
Kuharap aku tak membuatmu jijik. Ingatkah kau ketika kau kecil? Aku kerap
mengejarmu hanya untk memaksa kau mandi
Nak.Kuharap
kau bersabar menghadapiku dng semua kerewelanku. Itu bagian perjalanan 'menjadi
tua'. Kau akan paham ketika masamu pun tiba.
Dan
ketika kau punya waktu luang, ku harap kita dpt berbincang, walau hanya untk
beberapa saat. Aku sendirian setiap saat, tanpa teman berbagi rasa. Aku tahu
kau sibuk dng pekerjaan dan duniamu. Namun, bahkan ketika kau muak dng cerita
usangku, tolong kau luangkan waktumu untukku. Ingatkah ketika kau kecil? Aku
dengarkan celotehmu ttg duniamu...
Nak...Ketika
tiba waktunya aku sakit dan terkulai tak berdaya. Semoga Allah berkahi engkau
dng kesabaran untk mengurusiku. Ya, aku tak akan lama lagi di kehidupan ini.
Nak, ketika akhrnya kematian tiba menjemputku, ku harap kau genggam tanganku
dan Allah berikan kekuatan bagimu menghadapi kematianku...
seorang anak
bs berlaku baik kpd ortu dengan merawat mereka, menghormati, menjaga
silaturrahim, memberikan dukungan emosional dan finansial (jk mampu), jg
mengajarkan anak2 qt menyayangi kakek dan neneknya. Menyenangkan mereka ketika
bersama mereka, dengan mendengarkan cerita mrk, meminta nasihat dan menyayangi
mrk. suatu kali, putra Umar bin al- Khattab, Ibnu Umar ra melihat seorangg
lelaki menggendong ibunya mengelilingi kabah. Lelaki itu kemudian bertanya pd
Umar, "apakah dng begini aq telah memenuhi kewajibanku kpdnya?" Umar
menjwb
"Membalas
satu saja sentakan rasa sakit yg di alaminya ketika melahirkanmu tdk cukup.
Namun, engkau telah berbuat baik dan Allah akan membalas kebaikanmu"[dr
kitab Al-Kabair].
semoga
menjadi renungan yang terdalam bagi seorang anak yang kini masih mempunyai
kedua orang tua yang lengkap. kawan, tidak ada yang bisa mengganti arti seorang
ibu dan ayah. selama waktu itu masih ada jadikanlah kesempatan itu untuk
mereka. jadilah matanya saat mereka berkurang kemampuan untuk melihat, jadilah
pendengar yang baik untuk mendengarkan kisah dan petuah mereka, jadilah tangan
dan kaki mereka saat mereka membutuhkan kalian untuk berpijak di bumi.
hingga masa
itu tiba, saat kita tua Ku harap kau mengerti dan bersabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar