Persuit of happyness
tahun 2011, menginjak
di bulan ke-2 tahun ini banyak yang membuat saya berfikir mengenai para sahabat
saya. apa kabar mereka?, bagaimana keadaan mereka? berapa kerutan di dahi
mereka yang terpatri saat ini?, hahaha semoga saja tidak karena tua itu pasti
tapi dewasa itu pilihan. kami biasa tertawa mentertawakan kelakuan aneh dan
lucu tapi kini kami menertawakan kehidupan walau dengan jarak yang berjauhan.
sehabis nonton film ini saya menyadari satu hal kebahagiaan adalah suatu hal
yang kita perjuangkan bukan ditunggu atau diberi dengan cuma2. toh "Allah
tidak akan merubah suatu kaum hingga kaum itu merubah diri mereka
sendiri." dari sini adalah pelajaran yang berharga yang ingin saya
bagi.
Film ini menceritakan mengenai
kehidupan Chris gardner (Will Smith) yang merupakan salesman dari alat
kedokteran, yang hidup bersama istri (Thandie Newton) dan seorang anak (Jaden
Smith). Kehidupan yang dilalui Chris sangatlah berat, dengan beban harus dapat
menjualalat semacam X-Ray portable untuk tulang itu dua buah dalam satu bulan,
ia berjuang mati-matian untuk mendapatkan dokter yang ingin membeli alatnya
tersebut, dan ia juga berjuang agar istrinya tetap percaya bahwa dia dapat
menghidupi keluarganya dengan keadaan yang cukup kelak. Istrinya sendiri
bekerja sebagai buruh di suatu perusahaan. Hampir setiap hari Chris dan
istrinya bertengkar karena masalah keuangan, walaupun di depan anaknya
Christopher yang baru berumur 5 tahun.
Hari demi
hari berlalu, sampai akhirnya sang istri tidak dapat lagi bertahan dengan
pekerjaan Chris yang sangat-sangat tidak mencukupi kebutuhan keluarga itu. Dia
dan istrinya berpisah, dan istrinya mencoba hidup di New York. Semenjak itu,
Chris seorang yang merawat anaknya. Dan disinilah kisah menarik itu bermula,
bagaimana seorang ayah sangat begitu menyayangi dan berjuang demi anaknya.
Chris mencoba mengikuti program latihan untuk menjadi makelar saham
(stockbroker), karena ia melihat orang-orang yang bekerja disana selalu
menampakkan muka ceria dan bahagia yang dimana ia tidak pernah menampilkan
wajah seperti itu dalam kehidupannya (Mimik muka Chris memang betul-betul sayu,
dan penuh beban hidup).
Chris
menjalani program latihan tersebut dengan amat tekun dan bersungguh-sungguh.
Dan secara tidak langsung ia berhasil mengambil hati atasannya, karena Chris
seorang yang berkomitmen, cerdas, dan ikhlas. Disamping menjalani latihan
tersebut, ia masih harus menjual alat Xraynya itu, karena latihan itu tidak
memberikan uang pesangon sepersen pun. Dan disaat Chris mulai kehabisan uang,
ia terpaksa keluar dari rumah kontrakannya dan berlomba-lomba untuk dapat masuk
di rumah penampungan di kota San Francisco tersebut. Dan salah satu bagian yang
saya sukai dan dapat menjadi pelajaran bagi saya adalah ketika Chris berhasil
menjual alat Xraynya itu, dan ia membawa anaknya tidur di hotel untuk satu
malam, demi membahagiakan anaknya yang kelelahan harus mengantri untuk
mendapatkan tempat penampungan.
peristiwa
yang paling mengugah saya adalah ketika dia ikut naik taksi bersama salah
seorang yang kaya karena saat itu orang tsb dengan baik hati menawarkan untuk
naik bersama karena tujuan yang sama (padahal chris ingin dekat dengan orang
kaya dan sukses itu untuk menarik perhatiannya). satu hal yang sederhanayang
ditawarkan orang tersebut pada chris "jika kamu bisa membuat kubik ini
kembali dalam satu warna saya akan investasi" kata-kata itu seolah angin
segar, walaupun tidak pernah tahu cara untuk bermain kubik tersebut tapi chris
berusaha hingga di film ini ekspresi wiil smith dapet banget dalam menghayati
orang yang bingung, takut, tegar dan pasrah. akhirnya kubik itu berhasil
disusun dalam warna-warna yg sama dia akhirnya mendapatkan investasi
pertamanya. atau pada saat diwc stasiun dia berusaha membuat anaknya
tertidur pulas dengan menutup telinga anaknya yang sudah kelelahan terus
digedor pula sama petugas stasiun karena wc ga bisa dibuka, anaknya tertidur
pulas karena setelah sekian lama mengantri di tempat penampungan akhirnya
diusir karena penuh atau saat di tempat penampungan chris tetap belajar walau
dengan senter yang dimilikinya karena besok dia mau ujian. lalu tibalah
saat ujian akhir dari program latihan yang dijalani. Chris menjadi orang nomor
dua tercepat dalam mengumpulkan kertasan ujian (Karena orang yang pertama
terlupa mengisi bagian esai di pertanyaan belakang sekali.. hehe makanya harus
teliti). Lalu beberapa hari kemudian, dengan perasaan yang berdebar-debar
(penonton pun pasti sama) Chris memasuki ruang rapat untuk mendapatkan hasil
latihannya. Dan Chris dinyatakan lulus, dia menangis, demikian juga dengan
saya. Untuk pertama kali dalam hidupnya Chris menampakkan muka yang bahagia.
Dan sebagai penutup dituliskan bahwa akhirnya Chris mendirikan perusahaan
penanaman modal sendiri, yang bernama ‘Gardner Rich’. What a success story…..
Pelajaran
yang bisa diambil:
- Bekerja keras lah dengan sungguh-sungguh, dan tunjukkan komitmen kita
- Bersikap ramah dan sopan terhadap orang lain
- Tidak mudah menyerah dalam menjalani keras dan tantangan hidup
- Selalu mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapai sesuatu
- menjadikan setiap hal dan waktu kita berharga, hindari kata negetif (mengeluh) karena kata negatif lebih mudah tercerna dibanding kata positif.kata2 negatif hanya satu kalimat tapi berakibat dahsyat tapi kata2 positif yang dipupuk setiap hari akan menguatkan komitmen kita dan menghalau kata negatif yang masuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar