kau tersesat dengan cerita hidup yang memutar
 kau terdiam memandang temanmu dalam keterasingan
kau terdiam memandang temanmu dalam keterasingandia menjadi orang yang kini tak kau kenal
membencimu sekaligus menyanyangimu dalam waktu bersamaan
kau tidak harus mengikutiku
tidak perlu menyamaiku
kita sama-sama terluka dalam keterasingan
jangan! sekalipun jangan!
jangan samai langkahku untuk kembali pulang
karena jalanku belum tentu jalanmu untuk kembali pulang
begitupula sebaliknya
tapi kita akan bersimpangan dalam dunia yang baru
aku yakin itu, asal kau siap meninggalkan dunia yang lama dan berubah bersama sang pemilik waktu.
(di tepian sungai mengucap salam pada perahu yang kini datang)
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar