Senin, 21 Mei 2012

jalan pulang


kau tersesat dengan cerita hidup yang memutar
kau terdiam memandang temanmu dalam keterasingan
dia menjadi orang yang kini tak kau kenal
membencimu sekaligus menyanyangimu dalam waktu bersamaan

kau tidak harus mengikutiku
tidak perlu menyamaiku
kita sama-sama terluka dalam keterasingan

jangan! sekalipun jangan!
jangan samai langkahku untuk kembali pulang
karena jalanku belum tentu jalanmu untuk kembali pulang
begitupula sebaliknya

tapi kita akan bersimpangan dalam dunia yang baru
aku yakin itu, asal kau siap meninggalkan dunia yang lama dan berubah bersama sang pemilik waktu.

(di tepian sungai mengucap salam pada perahu yang kini datang)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar