Sabtu, 12 Mei 2012

Resensi Novel “2” karya donny dhirganthoro (penulis buku best seller 5 cm)

 “Berani mencintai dan mencintai dengan berani”
Resensi Novel “2” karya donny dhirganthoro (penulis buku best seller 5 cm)

Karena segala sesuatu...
...diciptakan
2
Kali

Dalam dunia imajinasi dan dalam dunia nyata.Dan bermimpi saja tidak akan pernah cukup..dan sebuah impian memang seharusnya tidak perlu terlalu banyak dibicarakan... tetapi diperjuangkan.

Jika di novel sebelumnya (5 cm) penulis menghadirkan olah raga mendaki gunung, kini Bulutangkis dijadikan sebagai kendaraan oleh penulisnya untuk menyampaikan misinya mengenai persahabatan, mimpi, cinta, keluarga, dan kerja keras.

Gusni Annisa Puspita, yang berumur 12 tahun dengan berat 95 Kg dan tinggi 135cm, begitu mencintai bulutangkis. Namun, remaja yang “kelebihannya” adalah keterbatasannya ini harus menghadapi kenyataan pahit di usia 18 tahun. Rahasia yang sepakat disimpan hingga Gusni dewasa. Rahasia yang sempat menghancurkan pertahanan kedua orang tuanya dan kakaknya Gita.Bahwa Gusni tidak akan berumur panjang akibat berat badannya yang akan terus bertambah.
“jangan pernah meremehkan kekuatan manusia, karena Tuhan sedikit pun tidak pernah.” Ucap pelatihnya. Cita-cita dalam bulu tangkis yang akhirnya menjadi tujuan untuk hidup serta bisa jadi penyebab dari kematiannya. Cita-cita yang muncul spontan saat makan onde-onde dengan sahabat serta cinta pertamanya, Harry  di taman ikan mas.

Novel ini menceritakan tentang KEBERANIAN untuk mencintai hidup yang tak sempurna.lagi tentang persahabatan, mimpi, cinta, keluarga dan kerja keras yang disampaikan dengan ringan dan humor tapi dalem ^_^.  tentang Seorang Ayah yang tidak pernah menyerah berdiri di depan keluarganya juga seorang ibu yang mengajarkan Gusni untuk jadi apa ada dirinya.

Mungkin kesedihan datang bersama cinta, berjalan beriringan sebagai katalis yang menguatkan. Atau mungkin kesedihan dan kebahagiaan hanya kilas tipis yang harus ada dalam cinta saling menguatkan dalam rekah keduanya.

Atau mungkin cinta yang benar, cinta selalu datang di antara kebahagiaan dan kesedihan, dan ketika kamu mencintai kamu menjadi kuat. Di antara kesedihanmu ia datang dan menguatkan, di antara kebahagiaanmu ia memberikan.

Manusia layaknya mencintai, menjadi kuat dan berani karena mencinta, menahan segala keluh, dan kesedihan yang datang padanya, tanpa berputus asa. (Hal 200)

Dengan berat 125 kg dan tidak pernah turun lagi juga berhasil jadi atlet nasional dalam bulutangkis, Gusni Annisa puspita terus melawan penyakitnya dengan berlari setiap pukul 05.00 sampai hari ini. Bila mata kita jeli setiap shubuh datang kita bisa melihatnya berlari dari rumahnya di Kemang menuju Gelanggang Olah Raga Cilandak, Jakarta Selatan.

Dan pesannya setiap kali dia melihat tubuh besarnya yang beratnya tidak pernah berkurang adalah seperti hidup yang tidak sempurna. Kamu janji..kamu tidak akan menyerah.
Cintai impianmu
Cintai kerja kerasmu
Cintai hidupmu dengan berani, jangan menyerah dan jangan berputus asa.
Tidak ada kerja keras tanpa impian dan tidak ada impian tanpa kerja keras.

Dan perempuan Indonesia dengan segala keterbatasan itu memutuskan untuk melawan, memutuskan untuk terus mencintai hidup yang tidak sempurna dan memutuskan BERANI UNTUK MENCINTAI dan MENCINTAI DENGAN BERANI.

gambar diambil dari kompasiana

Keberanian yang mudah-mudahan  menginspirasi banyak orang, keberanian yang menjadi kekuatan dalam diri kita. maka, jadilah orang yang BERANI dan “jangan pernah meremehkan kekuatan manusia, karena Tuhan sedikit pun tidak pernah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar