Minggu, 13 Mei 2012

Sebuah PESAN

hari itu saya memandangi sebuah foto yang terpampang di dinding galery bernama 'memory', saya yakin betul itu sebuah tusuk gigi yang di simpan di atas meja lalu di foto dari atas. hal ini seolah biasa namun, yang membuat saya terkejut adalah nama lukisan yang terpampang di bawah fotonya "wanita" hanya kata itu tanpa embel-embel apapun. saya menoleh ke kanan dan ke kiri mencari wajah-wajah yang (akan) heran (juga) sedang memandangi foto 'tusuk gigi' tersebut, tapi ternyata tidak semua begitu, ada yang tersenyum, ada yang tampak lebih serius mengamati dari atas sampai bawah ( berharap ada gambar yang terlihat selain tusuk gigi n_n ), ada yang tertawa dan ada yang bengong juga (seperti saya). saya bergeser ke foto lain, ada dinosaurus yang terjepit ban mobil lalu judul di bawahnya tertulis 'tertabrak', ada foto lainnya yang hanya berupa tangan yang mengusap kepala seorang anak yang sedang tersenyum menghadap tangan tersebut (orang yang punya tangan ga keliatan ya) lalu judulnya 'percaya'.

ada sebuah pesan yang ingin disampaikan sang fotografer melalui karyanya, namun tidak semua orang mengerti dengan hal yang sama. keheningan mulai menyergap saya kala itu bukan karena saya cuma sendiri disitu hanya saja, beberapa orang yang berada di sekitar saya hanya melihat tanpa bersuara, berjalan tanpa berdecit (apa mereka ga napak tanah juga, pikir saya ngeri ).
lalu saya memutuskan pindah ke ruang kahlil gibran

Di masa lalu wanita berjalan dalam cahaya dengan mata buta, namun sekarang ia berjalan dengan mata nyalang dalam kegelapan. Ia anggun dalam kebodohan, berwibawa dalam kebersahajaan, dan perkasa dalam kelemahannya. Kini ia telah menjadi buruk dan kelincahan, picik dan tanpa hati nurani dalam ilmu pengetahuan, kelincahan dan kewibawaan, kelemahan raga, serta keperkasaa jiwa menyatu dalam diri seorang wanita?

Seorang wanita yang telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan, dan jika kita mencoba melukiskan wanita demikian itu, ia pun menghilang seperti kabut. (Kahlil Gibran).

sayangnya penulisnya udah ga ada jadi hal yang sama juga terjadi, saya hening dalam tanya.=)

saya beralih ke twiter menjumpai Raditya dika yang belum mem- follback saya TT (karena ternyata saya juga ga klik untuk follow dia hehehe) dia berkata tentang lelaki sejati di twiternya :

- Laki2 sejati itu kalo naik motor kakinya di atas stang.
- Laki2 sejati itu kalo makan duren bijinya ditelen.
- Laki2 sejati itu kalo ngupil pake jempol kaki.
- Laki2 sejati itu kalo nelen obat gak pake aer.
- Laki2 sejati kalo lagi mandi airnya ditelen.

kalo hal ini entah apakah saya perlu bertanya langsung pada orangnya atau tidak untuk mencari penjelasan pastinya, =D =D =D (orangnya mh masih hidup sampe skrg, alhamdulillah =))

 lalu saya teringat akan kata-kata seseorang di upstatnya "otak manusia itu kayak dapur, tempat mengolah pikiran seblum disajikan lewat kata atau tulisan. sayangnya banyak yang belum matang sudah disajikan."  wow, saya terpental bebeberapa kilometer, menyadari bahwa saya pun (mungkin*) sering begitu.

ah, sudahlah mungkin saya terlalu serius!!! mengatakan apa yang ingin dikatakan atau  lebih jujur pada diri sendiri itu lebih baik daripada berusaha terlihat tegar "Rocker juga manusia, punya rasa punya hati jangan samakan dengan pisau belati.suara candil bermain di kepala saya. lalu main bersama sahabat dee lestari dalam setiap tulisannya, membuat saya menemukan kata 'Nyawa', karya yang dibuat oleh dee selalu ber NYawa begitu katanya. saya sempat ga mengerti makna itu, apa mungkin maksudnya bikin hidup lebih hidup?.

lalu saya sadar bahwa dalam setiap kata dan tulisan yang orang-orang lakukan ada pesan yng disampaikan, bagi seorang penulis, bukan sekedar dibukukan karya tulisnya namun bagaimana pesan itu bisa tersampaikan in a gud way or a bad way. seorang motivator pun begitu, lewat kata-katanya memberikan sebuah pesan untuk orang lain baik itu dari pengalaman pribadi atau sebuah resolusi pemikirannya terhadap keadaaan.dan bagi saya menghindar dan diam adalah pesan yang ingin saya sampaikan bahwa saya sedang 'belajar' menerima fakta dan merubah keadaan. pun kalo saya tertawa dan bahagia adalah pesan bahwa saya bahagia, saya harap kamu juga bahagia. =).
apa yg terjadi sama kita ada karena interaksi yang terjalin, segalanya selalu bisa menjadi sebuah pesan namun tidak semua jadi pembelajaran. jika tidak direnungi dalam2..dan kita belajar mengenal diri kita saya sendiri dari interaksi itu..membuang memori masa lalu bikin kamu kehilangan identitas / kehilangan pesan yang ingin kamu sampaikan pada dunia. maka saya pun belajar untuk berpesan dengan bijak karena manusia tidak ada yang dilahirkan untuk jadi orng jahat. =)

lalu bagaimana dengan kamu, apa pesan yang ingin kamu sampaikan pada dunia?

inspirasi
-salah kirim pesan >_
-obrolan singkat dengan teman ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar