" YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH "
Share
 Sunday, February 28, 2010 at 10:26am
Biasanya,
 bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja 
diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,
 yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..  Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin
 karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap 
hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama 
untuk menelponmu?  Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih 
sering mengajakmu  bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa 
sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada
 Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada
 saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......  Papa biasanya 
mengajari putri kecilnya naik sepeda.  Dan setelah Papa mengganggapmu 
bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama 
bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,  Mama 
takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi 
sadarkah kamu?  Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, 
dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri 
kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek 
meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.  Tetapi Papa 
akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi  tidak 
sekarang"  Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu
 menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat 
dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu 
khawatir sampai kadang sedikit  membentak dengan berkata : "Sudah di 
bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan 
Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.  Ketahuilah, 
saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika
 kamu sudah beranjak remaja.....  Kamu mulai menuntut pada Papa untuk 
dapat izin keluar malam, dan Papa  bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak
 boleh!".  Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?  
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa  
berharga..  Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil 
membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan 
membujukmu agar tidak marah adalah Mama.. ..  Tahukah kamu, bahwa saat 
itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,  Bahwa 
Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS  
menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering 
menelponmu, atau bahkan datang ke  rumah untuk menemuimu, Papa akan 
memasang wajah paling cool sedunia.... :')  Papa sesekali menguping atau
 mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..  Sadarkah 
kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai 
lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan  untuk keluar 
rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.  Maka 
yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang 
dengan hati yang sangat khawatir...  Dan setelah perasaan khawatir itu 
berlarut - larut...  Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam 
hati Papa akan  mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah 
kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera 
datang?  "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah
 lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter 
atau Insinyur.  Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa 
itu semata - mata  hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...  Tapi 
toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai 
dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
 Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di 
bandara.  Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?  
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu 
untuk berhati-hati. .  Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama 
dan memelukmu erat-erat.  Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air 
mata di sudut matanya, dan  menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu 
baik-baik ya sayang".  Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat 
untuk pergi dan menjadi  dewasa.
Disaat kamu butuh uang 
untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang 
mengerutkan kening adalah Papa.  Papa pasti berusaha keras mencari jalan
 agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.  Ketika 
permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia 
tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang
 keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"  Padahal dalam 
batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan 
untukmu".  Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat 
anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang 
sarjana.  Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk 
tangan untukmu.  Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat 
"putri kecilnya yang  tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah 
menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu 
datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.  
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu.....  
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat
 Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki 
yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
  Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
  panggung sebentar, dan menangis?  Papa menangis karena papa sangat 
berbahagia, kemudian Papa berdoa....  Dalam lirih doanya kepada Tuhan, 
Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah  selesai dengan baik....  Putri 
kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....  
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa 
hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali 
datang untuk menjenguk...  Dengan rambut yang telah dan semakin 
memutih....  Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu 
dari bahaya....  Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah
 sosok yang harus selalu terlihat kuat...  Bahkan ketika dia tidak kuat 
untuk tidak menangis...  Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin 
memanjakanmu. .  Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa 
"KAMU BISA" dalam  segala hal..
Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika membagikannya kepada teman-teman yang lain.
Tulisan
 ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini
 sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk 
teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !
Yup,
 banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa
 / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi 
 dibalik hatinya.*
Salam…..
berkenalan 
dengan mu..adalah suatu keberuntungan, menikah dengan mu adalah suatu 
anugerah, menghabiskan waktu dengan mu selama masa hidupku adalah suatu 
kepastian....namun dengan hidup bersamamu,Aq bisa menjadi diriku 
sendiri...it's more than enough for me.Kau telah Melengkapi Kehidupan 
dan Diriku...

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar